JAKARTA
- Tahun lalu memang menjadi tahun yang suram bagi
sektor ekspor Indonesia. Kementrian Perdagangan (Kemendag) mencatat, ekspor
Indonesia turun sebesar 3-4 persen dengan total nilai ekspor sebesar USD165,6
miliar per Januari-November 2013.
"Karenanya total ekspor 2014 ke depan, minimal dapat berkembang 5 persen, dari apa yang sudah kita capai sekarang menjadi USD190 miliar," ungkap Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak usai Konferensi Pers Program Pengembangan Ekspor di Gedung Kementrian Perdagangan, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Nus melanjutkan, meski mengalami penurunan di tahun sebelumnya, namun Kemendag optimistis pada 2014 nanti ekspor Indonesia minimal dapat dinaikkan sebesar 4 persen.
"Karena negara mitra kita sudah cukup bagus ekonominya, contohnya Amerika. Ini kan ekonominya sudah membaik. Amerika ini salah satu negara besar dengan peningkatan ekspor yang besar juga," tambahnya.
Berbeda dengan Amerika Serikat (AS), perekonomian Eropa justru tidak menunjukkan adanya pencerahan, hal ini salah satunya dikarenakan adanya perlambatan ekonomi secara global.
"Di Eropa 2014 masih stagnan, tapi Amerika akan mengalami perkembangan. Demikian pula dengan Jepang, Korea, dan Hong Kong," pungkasnya.
"Karenanya total ekspor 2014 ke depan, minimal dapat berkembang 5 persen, dari apa yang sudah kita capai sekarang menjadi USD190 miliar," ungkap Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak usai Konferensi Pers Program Pengembangan Ekspor di Gedung Kementrian Perdagangan, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Nus melanjutkan, meski mengalami penurunan di tahun sebelumnya, namun Kemendag optimistis pada 2014 nanti ekspor Indonesia minimal dapat dinaikkan sebesar 4 persen.
"Karena negara mitra kita sudah cukup bagus ekonominya, contohnya Amerika. Ini kan ekonominya sudah membaik. Amerika ini salah satu negara besar dengan peningkatan ekspor yang besar juga," tambahnya.
Berbeda dengan Amerika Serikat (AS), perekonomian Eropa justru tidak menunjukkan adanya pencerahan, hal ini salah satunya dikarenakan adanya perlambatan ekonomi secara global.
"Di Eropa 2014 masih stagnan, tapi Amerika akan mengalami perkembangan. Demikian pula dengan Jepang, Korea, dan Hong Kong," pungkasnya.
Analisa:
Menurut saya kembangin terus eksport keluar negeri
supaya kita neraca perdagangan kita tidak defisit. Import harus dikurangin.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar