Senin, 14 Oktober 2013

R&I Pertahankan "Investment Grade" Indonesia



JAKARTA, KOMPAS.com - Rating and Investment Information, Inc. (R&I), sebuah lembaga pemeringkat asal Jepang, mempertahankan peringkat investasi Indonesia (Sovereign Credit Rating) pada BBB-/stable outlook.

"Kami menyambut baik afirmasi Investment Grade dari R&I ini, serta mengapresiasi pengakuan R&I terhadap efektivitas respons kebijakan otoritas perekonomian Indonesia dalam mengantisipasi gejolak ekonomi dan ketidakpastian pasar keuangan global saat ini," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam siaran pers, Jumat (11/10/2013).

R&I menjelaskan, faktor kunci yang mendukung keputusan afirmasi bagi sovereign credit rating Indonesia antara lain kemampuan Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang dan pengelolaan fiskal yang konservatif.

Di samping itu, perbankan yang sehat dan beban utang pemerintah yang rendah juga menjadi faktor penting.

Lebih rinci, analis R&I menyatakan, di tengah tekanan terhadap nilai tukar, Indonesia mampu mempertahankan kekuatan cadangan devisa untuk memenuhi kewajiban Utang Luar Negeri Jangka Pendeknya.

Dengan respons kebijakan yang telah dikeluarkan otoritas perekonomian Indonesia, R&I tetap optimis Indonesia masih mampu mempertahankan peringkat investment grade ini.

Selain itu, melimpahnya sumber daya alam dan pasar domestik yang besar tetap menjadi kekuatan ekonomi Indonesia. Dengan dukungan arus masuk investasi asing langsung (Foreign Direct Investment / FDI) Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dalam jangka menengah.

"Kami akan melanjutkan komitmen terhadap penguatan stabilitas ekonomi secara menyeluruh dan percepatan penyesuaian perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih sehat," tegas Agus.




Analisa:
Menurut saya mendapatkan pengakuan dari R&I terhadap efektivitas respons kebijakan otoritas perekonomian Indonesia dalam mengantisipasi gejolak ekonomi dan ketidakpastian pasar keuangan global saat ini ,itu sangat baik. Dikarenakan Indonesia mampu mempertahankan kekuatan cadangan devisa untuk memenuhi kewajiban Utang Luar Negeri Jangka Pendeknya . ini sebuah prestasi buat Indonesia untuk semakin termovitasi terhadap penguatan stabilitas ekonomi.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar