JAKARTA,
KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi
penurunan konsumsi masyarakat seiring dengan terjadinya perlambatan pertumbuhan
ekonomi.
Hal itu terungkap dalam Survei Penjualan Eceran BI Agustus 2013, di mana indeks penjualan rill bulanan pada Agustus 2013 turun sebanyak 3,2 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 11,6 persen month to month.
Penurunan penjualan terjadi pada seluruh kelompok barang, yang terbesar dikontribusi oleh kelompok sandang.
"Secara tahunan penjualan riil pada Agustus 2013 masih tumbuh 1,3 persen (yoy), namun jauh melambat baik dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya (15,2 persen, yoy) ataupun periode yang sama tahun sebelumnya (10,6 persen yoy)," kata Direktur Ekeskutif Departemen Komunikasi BI Difi A Johansyah, Jumat (11/10/2013).
Di samping itu, survei BI tersebut juga mengindikasikan penurunan konsumsi masyarakat yang semakin dalam pada September 2013. Indeks penjualan eceran riil diperkirakan turun sebesar 14,3 persen dari bulan sebelumnya.
"Hal ini karena masyarakat diperkirakan cenderung untuk menahan atau mengurangi konsumsi pada September 2013 akibat tingginya pengeluaran saat bulan puasa dan Idul Fitri," ujar Difi.
Penurunan konsumsi masyarakat ini juga dibuktikan oleh penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari 107,8 di bulan Agustus menjadi 107,1, namun masih berada pada level optimis (di atas 100).
Hal itu terungkap dalam Survei Penjualan Eceran BI Agustus 2013, di mana indeks penjualan rill bulanan pada Agustus 2013 turun sebanyak 3,2 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 11,6 persen month to month.
Penurunan penjualan terjadi pada seluruh kelompok barang, yang terbesar dikontribusi oleh kelompok sandang.
"Secara tahunan penjualan riil pada Agustus 2013 masih tumbuh 1,3 persen (yoy), namun jauh melambat baik dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya (15,2 persen, yoy) ataupun periode yang sama tahun sebelumnya (10,6 persen yoy)," kata Direktur Ekeskutif Departemen Komunikasi BI Difi A Johansyah, Jumat (11/10/2013).
Di samping itu, survei BI tersebut juga mengindikasikan penurunan konsumsi masyarakat yang semakin dalam pada September 2013. Indeks penjualan eceran riil diperkirakan turun sebesar 14,3 persen dari bulan sebelumnya.
"Hal ini karena masyarakat diperkirakan cenderung untuk menahan atau mengurangi konsumsi pada September 2013 akibat tingginya pengeluaran saat bulan puasa dan Idul Fitri," ujar Difi.
Penurunan konsumsi masyarakat ini juga dibuktikan oleh penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari 107,8 di bulan Agustus menjadi 107,1, namun masih berada pada level optimis (di atas 100).
Analisa :
terjadi keturunan tingkat konsumsi disebabkan karena mahalnya harga suatu barang. Penghasilan yg minimal tidak seimbang terhadap harga barang yang sekarang cenderung mahal.
terjadi keturunan tingkat konsumsi disebabkan karena mahalnya harga suatu barang. Penghasilan yg minimal tidak seimbang terhadap harga barang yang sekarang cenderung mahal.
Sumber: